Tabloid Gadget – Qualcomm kembali menggebrak pasar chipset mid-range dengan Snapdragon 7 Plus Gen 3. Chipset ini menjadi penerus Snapdragon 7 Plus Gen 2 yang sudah terkenal bertenaga. Dengan harga terjangkau, Gen 3 menawarkan performa mendekati kelas flagship.
Namun, apa saja unggulan Snapdragon 7 Plus Gen 3 vs Gen 2? Mengapa perbedaan ini penting bagi Anda? Mari kita bedah perbandingan CPU, GPU, dan fitur AI untuk memahami kelebihan chipset baru ini.
1. Performa CPU: Kecepatan dan Efisiensi Lebih Baik
Pertama, Snapdragon 7 Plus Gen 3 meningkatkan performa CPU. Chipset ini menggunakan arsitektur 1+4+3 dengan inti Cortex-X4 (2,8 GHz), empat Cortex-A720 (2,6 GHz), dan tiga Cortex-A520 (1,9 GHz). Sebaliknya, Gen 2 mengandalkan Cortex-X2 (2,91 GHz), Cortex-A710, dan Cortex-A510. Meski frekuensi Gen 2 sedikit lebih tinggi, Cortex-X4 pada Gen 3 memberi performa 15% lebih baik. Selain itu, efisiensi dayanya meningkat 5%, menurut Qualcomm.
Benchmark membuktikan keunggulan ini. Pada AnTuTu v10, Gen 3 mencetak skor di atas 1,4 juta, jauh di atas Gen 2 yang rata-rata 1 juta. Geekbench 6 menunjukkan skor single-core 1.747 dan multi-core 4.511 untuk Gen 3. Sebaliknya, Gen 2 hanya mencapai 1.500 dan 4.000. Dengan kata lain, Gen 3 lebih cepat untuk multitasking dan aplikasi berat, seperti editing video atau gaming.
2. GPU: Adreno 732 untuk Gaming Lebih Mulus
Selanjutnya, GPU Adreno 732 pada Gen 3 menawarkan performa 45% lebih baik dibandingkan Adreno 725 di Gen 2. Fitur Snapdragon Elite Gaming, seperti Game Post Processing Accelerator, hadir di Gen 3 untuk efek visual lebih baik. Sebaliknya, Gen 2 hanya mendukung fitur gaming dasar tanpa teknologi seperti AFME 2.0 atau Game Super Resolution.
Uji 3DMark Wild Life menunjukkan Gen 3 mencetak 11.256, jauh di atas Gen 2 yang berkisar 8.000-9.000. Artinya, Anda bisa main game berat seperti Genshin Impact dengan frame rate stabil dan grafis tajam. Oleh karena itu, Gen 3 ideal untuk gamer yang menginginkan pengalaman premium di perangkat mid-range.
3. AI dan ISP: Teknologi Flagship di Kelas Menengah
Kemampuan AI pada Gen 3 juga unggul. Hexagon NPU-nya menjalankan model AI seperti Baichuan-7B dan Llama 2 secara lokal. Ini mendukung fitur seperti penerjemahan real-time atau pengeditan foto berbasis AI tanpa internet. Sebaliknya, NPU Gen 2 kurang mampu menangani model AI kompleks. Akibatnya, fitur AI-nya lebih terbatas.
Untuk fotografi, Gen 3 menggunakan triple 18-bit ISP. Ini mendukung foto hingga 200 MP dan video 4K HDR 60 FPS dengan Bokeh Engine 2 dan Snapdragon Low Light Vision. Gen 2 hanya memiliki triple 12-bit ISP dengan Bokeh Engine 1. Fitur ini kurang canggih dalam rentang dinamis dan warna. Dengan demikian, Gen 3 menghasilkan foto dan video lebih tajam, terutama di kondisi minim cahaya.
Konektivitas dan Efisiensi Daya
Dari segi konektivitas, Gen 3 mendukung Wi-Fi 7 dan FastConnect 7800 dengan kecepatan hingga 5,8 Gbps. Ini lebih cepat dibandingkan Wi-Fi 6E dan FastConnect 6700 pada Gen 2. Namun, Gen 2 sedikit lebih hemat daya pada beban ringan, seperti penggunaan media sosial. Meski begitu, Gen 3 lebih efisien pada tugas berat berkat proses TSMC 4nm. Selain itu, Gen 3 mendukung UFS 4.0 dan LPDDR5X untuk kecepatan penyimpanan dan memori lebih baik dibandingkan UFS 3.1 dan LPDDR5 pada Gen 2.
Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?
Snapdragon 7 Plus Gen 3 menawarkan performa mendekati flagship dengan harga mid-range. CPU cepat, GPU bertenaga, dan AI canggih membuatnya ideal untuk gaming, fotografi, atau multitasking. Namun, Gen 2 tetap solid untuk anggaran terbatas, terutama untuk kebutuhan ringan seperti streaming atau media sosial.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Snapdragon 7 Plus Gen 3 membawa peningkatan besar dibandingkan Gen 2, terutama pada CPU, GPU, AI, dan ISP. Meski Gen 2 masih kompetitif, Gen 3 menawarkan teknologi mutakhir seperti Wi-Fi 7 dan AI on-device. Ini membuatnya lebih future-proof. Jadi, pilih ponsel dengan Gen 3, seperti Realme GT 6T, untuk merasakan lompatan performa di kelas mid-range!