Tabloid Gadget – Pasar smart glasses kian memanas dengan kehadiran pemain baru yang menantang dominasi Meta Ray-Ban. HTC, yang dulu dikenal lewat ponsel dan headset VR, kini kembali mencuri perhatian dengan terobosan di ranah wearable tech. Melalui divisi Vive, perusahaan ini menghadirkan perangkat yang menggabungkan gaya, teknologi canggih, dan fokus pada privasi, menarik minat penggemar gadget yang haus akan inovasi.
Pada 14 Agustus 2025, HTC mengumumkan peluncuran Vive Eagle di Taiwan, menandai langkah besar untuk menyaingi Meta Ray-Ban. HTC Vive Eagle Meluncur, Siap Jadi Pesaing Meta Ray-Ban, dengan desain ramping, AI mutakhir, dan fitur privasi yang menonjol. Meski hanya tersedia di Taiwan untuk saat ini, antusiasme global sudah terasa, terutama karena spesifikasi unggul dan pendekatan privasi yang berbeda dari Meta. Dengan harga sekitar $520, Vive Eagle menawarkan alternatif premium yang patut Anda pertimbangkan.
Fitur Unggulan HTC Vive Eagle
HTC Vive Eagle meluncur dengan mengusung kombinasi estetika modern dan teknologi canggih, menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan smart glasses fungsional namun stylish. Perangkat ini tidak hanya menyaingi, tetapi juga melampaui beberapa aspek dari Meta Ray-Ban, terutama dalam hal baterai dan privasi.
Desain dan Kenyamanan
HTC merancang Vive Eagle dengan bodi semi-transparan yang ringan, hanya 49 gram, hampir setara dengan Meta Ray-Ban. Anda bisa memilih dari empat warna—Berry, Black, Coffee, dan Grey—yang memberikan kesan techy namun elegan. Selain itu, lensa Zeiss dengan perlindungan UV memastikan kenyamanan di bawah sinar matahari, sementara rating IP54 menawarkan ketahanan terhadap debu dan cipratan air. Oleh karena itu, perangkat ini cocok untuk penggunaan sehari-hari, baik di perkotaan maupun saat bepergian.
Kamera dan AI
Vive Eagle membawa kamera ultra-wide 12MP yang merekam video 1512×2016 pada 30 fps, diaktifkan dengan perintah suara sederhana seperti “Hey Vive, take a photo.” Anda juga mendapatkan fitur terjemahan real-time untuk 13 bahasa, termasuk Inggris, Mandarin, dan Jepang, langsung melalui viewfinder. Dengan integrasi ChatGPT dan Google Gemini, asisten AI-nya membantu menjawab pertanyaan, menulis catatan, hingga merekomendasikan restoran. Meskipun begitu, semua data tersimpan lokal dengan enkripsi AES-256, menjamin privasi tanpa pengumpulan data untuk pelatihan AI.
Baterai dan Audio
Anda akan terkesan dengan baterai 235mAh yang tahan hingga 36 jam dalam mode standby atau 4,5 jam pemutaran musik terus-menerus. Pengisian cepat magnetik memberikan 50% daya dalam 10 menit, sehingga Anda tidak perlu menunggu lama. Selain itu, speaker Bose open-ear di kedua sisi bingkai menghadirkan audio spasial yang jernih tanpa mengganggu orang sekitar. Dengan demikian, Vive Eagle menawarkan pengalaman multimedia yang imersif namun tetap praktis.
Dampak pada Pasar Smart Glasses
Peluncuran Vive Eagle menandai babak baru dalam persaingan smart glasses, di mana Meta Ray-Ban telah mendominasi dengan harga lebih terjangkau ($299). Namun, HTC menawarkan keunggulan spesifikasi dan privasi yang bisa menggoyang pasar. Anda mungkin bertanya, apakah Vive Eagle mampu menembus pasar global? Dengan peluncuran terbatas di Taiwan, HTC tampaknya sedang menguji pasar sebelum ekspansi lebih luas.
Pasar smart glasses global terus tumbuh, didorong oleh permintaan akan perangkat yang menggabungkan gaya dan fungsi. Oleh karena itu, Vive Eagle menarik perhatian dengan fitur seperti terjemahan real-time dan baterai tahan lama. Meskipun harganya lebih tinggi, keunggulan privasi dan integrasi AI ganda (ChatGPT dan Gemini) memberikan nilai tambah. Sementara itu, Meta mungkin merespons dengan pembaruan Ray-Ban, tetapi HTC telah menetapkan standar baru. Akhirnya, persaingan ini mendorong inovasi, dan Anda sebagai konsumen akan menikmati pilihan yang lebih beragam di 2025.
