Tabloid Gadget – Di era digital saat ini, smartphone Android menjadi pusat penyimpanan ribuan foto dan video yang kita ambil setiap hari. Pengguna semakin membutuhkan aplikasi galeri yang tidak hanya menyimpan file, tetapi juga mengatur, mengedit, dan melindungi konten dengan mudah. Tahun 2025 membawa inovasi baru, di mana aplikasi galeri berevolusi dengan fitur AI untuk pengenalan wajah, pencarian pintar, dan integrasi cloud yang lebih aman. Namun, memilih yang tepat bisa membingungkan karena banyaknya pilihan di Play Store.
Oleh karena itu, kami menyusun daftar ini berdasarkan ulasan terbaru dari pengguna dan pakar teknologi. Di antara 5 aplikasi galeri Android terbaik 2025, salah satunya unggul dengan kemampuan sinkronisasi cloud unlimited dan edit AI yang intuitif, membuatnya jadi pilihan utama bagi jutaan pengguna.
Apa yang Membuat Aplikasi Galeri Bagus di 2025?
Fitur unggulan seperti organisasi otomatis, dukungan format file luas, dan privasi tinggi menjadi kunci utama. Selain itu, aplikasi harus ringan, cepat, dan bebas iklan untuk pengalaman pengguna yang nyaman.
Kami menilai berdasarkan kecepatan loading, kemudahan navigasi, dan integrasi dengan perangkat Android terbaru. Misalnya, aplikasi yang mendukung format RAW atau video 4K tanpa lag akan mendapat poin lebih. Kemudian, fitur keamanan seperti enkripsi folder rahasia juga penting, terutama untuk melindungi foto pribadi dari akses tidak sah. Oleh sebab itu, daftar ini fokus pada app yang aktif diperbarui dan mendapat rating tinggi di Play Store.
5 Aplikasi Galeri Android Terbaik 2025
Kami mulai dari yang paling populer dan bergerak ke opsi niche. Setiap app menawarkan keunikan, sehingga Anda bisa pilih sesuai kebutuhan.
1. Google Photos: Yang Paling Unggul dengan AI Canggih
Google Photos mendominasi sebagai aplikasi galeri Android terbaik 2025 berkat fitur AI yang luar biasa. Anda bisa cari foto berdasarkan objek, lokasi, atau bahkan teks di gambar tanpa repot. Selain itu, app ini menyediakan penyimpanan cloud unlimited untuk foto berkualitas tinggi, sehingga ruang perangkat tetap lega.
Kemudian, fitur edit seperti Magic Eraser memungkinkan Anda hapus elemen mengganggu dengan sekali ketuk. Bagi pengguna Android, integrasi dengan Google Assistant membuat berbagi foto jadi lebih cepat. Meskipun begitu, app ini tetap ringan dan gratis, meski ada opsi berlangganan untuk storage ekstra. Oleh karena itu, Google Photos unggul sebagai pilihan utama bagi siapa saja yang ingin galeri pintar dan aman.
2. Simple Gallery Pro: Minimalis dan Cepat untuk Pengguna Harian
Simple Gallery Pro menonjol dengan desain sederhana yang fokus pada kecepatan. Anda bisa jelajahi ribuan foto tanpa lag, berkat optimasi untuk perangkat low-end sekalipun. Selain itu, app ini mendukung sorting berdasarkan tanggal, ukuran, atau nama, sehingga menemukan file lama jadi mudah.
Kemudian, fitur Recycle Bin memastikan Anda tidak kehilangan foto yang terhapus sembarangan. App ini juga bebas iklan sepenuhnya setelah upgrade pro, yang harganya terjangkau. Oleh sebab itu, jika Anda suka galeri offline tanpa fitur rumit, Simple Gallery Pro jadi opsi ideal. Meskipun demikian, ia tetap update dengan dukungan format baru seperti SVG dan RAW di 2025.
3. Aves Gallery: Open-Source dengan Dukungan Format Luas
Aves Gallery menarik perhatian sebagai app open-source yang gratis dan fleksibel. Anda bisa buka file langka seperti TIFF atau AVI tanpa konversi, sehingga cocok untuk fotografer profesional. Selain itu, fitur pencarian metadata memungkinkan sorting berdasarkan lokasi GPS atau tag EXIF.
Kemudian, desain minimalisnya mendukung tema gelap untuk kenyamanan mata di malam hari. App ini juga punya explorer folder internal, sehingga navigasi antar direktori jadi lancar. Oleh karena itu, Aves Gallery cocok bagi pengguna yang prioritaskan privasi, karena tidak ada tracking data. Meskipun begitu, komunitas developer aktif perbaiki bug, membuatnya stabil di Android 15.
4. 1Gallery: Fokus pada Privasi dengan Enkripsi Kuat
1Gallery unggul dalam aspek keamanan, di mana Anda bisa sembunyikan folder dengan enkripsi AES. Selain itu, app ini punya editor built-in untuk crop atau filter sederhana, sehingga edit foto langsung tanpa app tambahan.
Kemudian, dukungan cloud seperti Dropbox memudahkan sinkronisasi antar perangkat. App ini juga ringan, hanya butuh sedikit RAM, sehingga berjalan mulus di smartphone mid-range. Oleh sebab itu, jika privasi jadi prioritas utama, 1Gallery layak dicoba. Meskipun demikian, fitur gratisnya sudah cukup kuat, dengan opsi pro untuk hapus watermark.
5. Piktures: Gesture-Based untuk Pengalaman Intuitif
Piktures membawa inovasi dengan kontrol gesture yang halus. Anda bisa swipe untuk pindah album atau pinch untuk zoom, sehingga navigasi terasa alami. Selain itu, app ini integrasikan dengan layanan cloud seperti Google Drive, memudahkan backup otomatis.
Kemudian, fitur kalender view memungkinkan Anda lihat foto berdasarkan hari, minggu, atau bulan. App ini juga dukung QR scanner built-in untuk foto kode. Oleh karena itu, Piktures cocok bagi pengguna yang suka desain modern dan interaktif. Meskipun begitu, update 2025 tambahkan dukungan video playback lebih baik.
Tips Memilih dan Mengoptimalkan Aplikasi Galeri
Setelah mencoba daftar di atas, pastikan Anda atur izin app dengan bijak untuk lindungi data. Misalnya, batasi akses cloud jika tidak perlu. Kemudian, update rutin app untuk dapat fitur baru dan patch keamanan. Oleh karena itu, galeri Android Anda akan tetap optimal sepanjang tahun.
Akhirnya, coba beberapa app terlebih dulu sebelum putuskan. Di 2025, teknologi AI makin dominan, sehingga app seperti Google Photos terus unggul. Namun, pilihan tergantung gaya penggunaan Anda—apakah prioritas kecepatan, privasi, atau fitur lengkap.
