Tabloid Gadget – MediaTek Dimensity 9300 dan 9300+ adalah chipset flagship yang menghadirkan performa unggul untuk smartphone dan tablet Android. Keduanya menawarkan teknologi mutakhir, seperti arsitektur All-Big-Core dan kemampuan AI canggih. Namun, Dimensity 9300+, sebagai penerus, membawa beberapa peningkatan penting yang membedakannya dari versi sebelumnya.
Perbedaan MediaTek 9300+ dengan 9300 terletak pada performa dan optimasi spesifik. Dirilis secara berurutan, Dimensity 9300+ menjanjikan kecepatan lebih tinggi dan efisiensi yang lebih baik, terutama untuk tugas berat seperti gaming dan aplikasi AI. Kami akan mengulas spesifikasi, performa, dan fitur unggulan kedua chipset untuk membantu Anda memahami keunggulan masing-masing.
Arsitektur CPU dan Performa
Kedua chipset menggunakan desain All-Big-Core yang mengesampingkan inti hemat daya demi performa maksimal. Dimensity 9300 memiliki satu inti Cortex-X4 dengan kecepatan hingga 3.25 GHz, tiga inti Cortex-X4 pada 2.85 GHz, dan empat inti Cortex-A720 pada 2.0 GHz. Sementara itu, Dimensity 9300+ meningkatkan kecepatan inti utama Cortex-X4 menjadi 3.4 GHz, sedangkan konfigurasi lainnya tetap sama. Akibatnya, Dimensity 9300+ menawarkan performa single-core hingga 10% lebih cepat, terutama untuk tugas berat seperti gaming dan aplikasi AI.
Kemampuan AI yang Ditingkatkan
Dimensity 9300+ membawa peningkatan signifikan pada unit pemrosesan AI (APU 790). Chipset ini mendukung NeuroPilot Speculative Decode Acceleration, yang mempercepat pemrosesan AI generatif di perangkat. Dengan demikian, Dimensity 9300+ lebih efisien menangani model bahasa besar (LLM) dan aplikasi multimodal seperti teks, gambar, hingga musik. Meskipun Dimensity 9300 juga menggunakan APU 790, versi 9300+ menawarkan optimasi tambahan untuk performa AI yang lebih responsif, sehingga cocok untuk pengalaman AI mutakhir.
Performa Grafis dan Gaming
Kedua chipset mengandalkan GPU Immortalis-G720 MP12, sehingga performa grafisnya hampir identik. Namun, Dimensity 9300+ memiliki sedikit keunggulan karena clock speed CPU yang lebih tinggi, yang membantu menjaga frame rate stabil pada game berat seperti Genshin Impact. Selain itu, keduanya mendukung ray tracing dengan kecepatan 60 FPS, memberikan pengalaman gaming mendekati konsol. Meski begitu, beberapa pengguna melaporkan Dimensity 9300 cenderung mengalami thermal throttling pada beban ekstrem, sedangkan 9300+ menunjukkan stabilitas lebih baik.
Efisiensi Daya dan Kamera
Kedua chipset diproduksi dengan proses 4nm TSMC, sehingga efisiensi dayanya serupa. Namun, Dimensity 9300+ sedikit lebih hemat daya pada tugas AI berkat optimasi perangkat lunak. Untuk kamera, keduanya menggunakan ISP Imagiq 990, yang mendukung resolusi hingga 320MP dan perekaman video 8K@60fps. Tidak ada perubahan signifikan di sektor ini, tetapi Dimensity 9300+ menawarkan pengolahan gambar yang lebih cepat berkat peningkatan performa CPU.
Konektivitas dan Cache
Baik Dimensity 9300 maupun 9300+ mendukung Wi-Fi 7 dan 5G dengan kecepatan serupa. Keduanya juga memiliki cache L3 sebesar 18MB, yang meningkatkan performa sistem secara keseluruhan. Dengan demikian, perbedaan di sektor konektivitas hampir tidak ada, tetapi Dimensity 9300+ tetap unggul dalam kecepatan pemrosesan data berkat inti utama yang lebih cepat.
Kesimpulan: Secara keseluruhan, MediaTek Dimensity 9300+ adalah peningkatan kecil namun berarti dari MediaTek Dimensity 9300. Dengan kecepatan CPU lebih tinggi dan optimasi AI, chipset ini menawarkan performa lebih baik untuk gaming dan aplikasi berat. Meski perbedaannya tidak terlalu besar, Dimensity 9300+ menjadi pilihan ideal untuk pengguna yang menginginkan kecepatan maksimal dan pengalaman AI generatif yang lebih mulus.