Setelah XRing O1, Xiaomi Diam-diam Rancang XRing O2

Setelah XRing O1 Xiaomi Diam-diam Rancang XRing O2

Tabloid Gadget – Xiaomi terus memacu inovasi teknologi. Setelah sukses meluncurkan prosesor XRing O1 pada Mei 2025, perusahaan Tiongkok ini kini mengembangkan penerusnya secara diam-diam. Langkah ini menunjukkan ambisi Xiaomi untuk menciptakan ekosistem perangkat terintegrasi, mulai dari ponsel, tablet, jam tangan pintar, hingga mobil listrik. Bagaimana chip baru ini mengubah lanskap teknologi? Mari kita jelajahi lebih lanjut.

XRing O1: Fondasi Kuat untuk Inovasi

XRing O1 telah membuktikan keunggulannya sebagai terobosan. Prosesor berbasis teknologi 3nm dari TSMC ini menyaingi Snapdragon 8 Elite dan Apple A18 Pro dalam uji benchmark. Chip ini menggerakkan Xiaomi 15S Pro, Pad 7S Pro, dan Pad 7 Ultra. Kesuksesan tersebut mendorong Xiaomi untuk melangkah lebih jauh. Oleh karena itu, mereka merancang XRing O2 sebagai langkah strategis demi memperkuat posisi di pasar global.

Bacaan Lainnya

Prosesor Universal untuk Ekosistem Xiaomi

Berbeda dari pendahulunya, chip baru ini berfungsi sebagai prosesor universal. Digital Chat Station di Weibo melaporkan bahwa Xiaomi memanfaatkan XRing O2 di berbagai perangkat, seperti ponsel, tablet, jam tangan pintar, dan mobil listrik. Dengan demikian, chip ini memungkinkan integrasi perangkat yang mulus. Contohnya, ponsel dengan prosesor ini dapat mengunci atau membuka pintu mobil, mengirim perintah jarak jauh, dan menjalankan aplikasi lintas platform tanpa hambatan.

Selain itu, Xiaomi mengembangkan chip ini dengan proses 3nm N3E dari TSMC. Meskipun ada spekulasi tentang transisi ke teknologi 2nm, pembatasan ekspor alat EDA dari AS membuat Xiaomi bertahan pada node 3nm. Namun, hal ini tidak mengurangi potensi chip tersebut. XRing O2 menawarkan efisiensi energi yang lebih baik dan performa kompetitif dibandingkan prosesor flagship lainnya.

Tantangan dan Ambisi Xiaomi

Meski ambisi Xiaomi besar, tantangan tetap muncul. Pertama, Xiaomi memastikan chip ini aman untuk mobil listrik melalui verifikasi ketat. Kegagalan perangkat keras di jalan raya bisa berakibat fatal, sehingga keandalan menjadi prioritas. Selain itu, Xiaomi mengandalkan modem eksternal dari MediaTek, seperti T900, yang menunjukkan ketergantungan pada pihak ketiga.

Namun, Xiaomi tetap optimistis. Dengan investasi 50 miliar yuan dalam penelitian chip selama satu dekade, mereka menargetkan ekosistem terintegrasi seperti Apple. Prosesor ini menjadi langkah krusial menuju tujuan tersebut. Bahkan, pemerintah Tiongkok memuji upaya Xiaomi, menandakan dukungan kuat untuk inovasi lokal di tengah ketegangan geopolitik.

Apa yang Diharapkan dari XRing O2?

Saat ini, Xiaomi masih mengembangkan chip ini. Meskipun spesifikasi resmi belum diumumkan, rumor menyebutkan XRing O2 telah menyelesaikan tahap tape-out pada Maret 2025. Oleh karena itu, peluncuran komersial mungkin terjadi pada 2026. Pengguna mengantisipasi performa lebih cepat, efisiensi energi yang lebih baik, dan integrasi perangkat yang lebih erat.

Secara keseluruhan, XRing O2 menegaskan komitmen Xiaomi sebagai pemimpin teknologi global. Dengan inovasi ini, Xiaomi menantang Qualcomm dan Apple, sekaligus membangun ekosistem teknologi yang lebih terhubung.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *